Pengertian agama

Berikut definisi mengenai agama menurut beberapa pakar/ahli :
1. Menurut F.B. Tylor (1871), " agama adalah kepercayaan terhadapa adanya wujud wujud spiritual." namun definisi itu terlalu bercorak intelektualis, dan itdak mengacu kepada emosi-emosi khidmat dan hormat yang secara khusu bercorak keagamaan yang berkaitan dengan kepercayaan kepercayaan semacam itu.
2. Menurut Redcliffe-Brown (1945), "agama katanya dimanapun merupakan ekspresi suatu bentuk ketergantungan pada kekuatan diluar diri kita sendiri, yakni kekuatan yang dapat kita katakan sebagai kekuatan spiritual." baginya, ekspresi penting dari rasa ketergantungan ini adalah peribadatan.
3. Menurut Emil Durkheim (1964), "agama adalah sistem yang menyatu mengenai berbagai kepercayaan dan peribadata yang berkaitan denga benda benda yang terpisah dan terlarang kepercayaan-kepercayaan dan peribadatan-peribadatan yang mempersatukan semua orang yang menganutnya kedalam suatu komunitas moral."
4. Menurut J.M. Yinger (1957), "agama merupakan sistem kepercayaan dan peribadatan yang digunakan oleh bebagai bangsa dalam perjuangan mereka mengatasi persoalan-persoalan tertinggi dalam kehidupan manusia. Agama juga merupakan keenggana untuk menyerah kepada kematian, menyerah dalam menghadapi frustasi, dan untuk menumbuhkan rasa permusuhan tehadap penghancuran ikatan-ikatan kemanusiaan."
5. Menurut Clifford Geertz, mendefinisikan agama sebagai "sistem lambang yang berfungsi menegakkan berbagai perasaan dan motivasi yang kuat, berjangkauan luas dan abadi pada manusia dengan merumuskan berbagai konsep mengenai keteraturan umum eksistansi, dan menyelubungi konsepsi konsepsi ini dengan sejenis tuangan faktualitas sehingga perasaan perasaan dan motivasi motivasi itu secara unik tampak realistik."